Ketersediaan
lahan yang cukup tidak dibarengi dengan kedesiplinan dalam kebijaksanaan
menggunakan ruang yang telah dittapkan dalam peraturan mengenai GSJ, GSB, KDB, dan
KLB. hal ini terlihat dari kurangnya warga (Rumah Tangga) yang tidak memiliki
IMB di Desa Kanie. Berikut disajikan dalam tabel
Tabel
2.22 : Kondisi Legalitas Bangunan Desa Kanie
No
|
RT/RW
|
Jumlah Bangunan hunian memiliki IMB
|
Persentase Bangunan hunian memiliki IMB
|
Jumlah Lahan bangunan hunian memiliki SHM/ HGB/
Surat yang diakui pemerintah
|
Persentase Lahan bangunan hunian memiliki SHM/ HGB/
Surat yang diakui pemerintah
|
1
|
RT 001 RW 001 DUSUN 1
|
55
|
67%
|
66
|
80%
|
2
|
RT 002 RW 001 DUSUN 1
|
17
|
27%
|
42
|
66%
|
3
|
RT 001 RW 002 DUSUN 1
|
41
|
79%
|
22
|
42%
|
4
|
RT 002 RW 002 DUSUN 1
|
49
|
77%
|
33
|
52%
|
5
|
RT 001 RW 001 DUSUN 2
|
40
|
71%
|
41
|
73%
|
6
|
RT 002 RW 001 DUSUN 2
|
51
|
49%
|
43
|
41%
|
7
|
RT 001 RW 002 DUSUN 2
|
36
|
53%
|
35
|
51%
|
8
|
RT 002 RW 002 DUSUN 2
|
64
|
59%
|
72
|
67%
|
Jumlah
|
353
|
59%
|
354
|
59%
|
Sumber
: Hasil Pemetaan Swadaya Tahun 2016
POTENSI DAN RESIKO BENCANA
Bencana
merupakan rangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam, manusia atau gabungan
dari keduanya yang berakibat pada korban dan kerugian bagi keduanya pula. Di
dalam lingkup administrasi Desa Kanie sendiri berdasarkan kajian alur sejarah
dan interpretasi dari peta resiko bencana, kelerengan, diidentifikasi bencana yang sering menimpa yakni,
Banjir tepian Air yang disebabkan Air Hujan yang berintensitas tinggi dan dalam jangka waktu yang relatif
lama, dan bencana puting beliung yang pernah terjadi di desa kanie .
Gambar 2.12 : Peta Rawan Bencana Desa Kanie
0 komentar: