KONDISI FISIK DASAR

A.    Topografi dan Kelerengan

Kondisi topografi untuk Desa Kanie Kecamatan Maritengngae yaitu tanah datar dengan ketinggian rata-rata mulai dari 0 – 25 M diatas permukaan laut (dpl). Sedangkan kondisi kemiringan lereng di Kecamatan Maritengngae 0-2 %, jenis penggunaannya adalah sawah, perkebunan rakyat, kolam masyarakat dan perkampungan.

Tabel 2.2 : Luas Desa Kanie berdasarkan RT/RW

No           Kecamatan                                                 Keadaan Tanah (%)
	Maritengngae		Datar		Berbukit		Bergunung		Rawa Danau
1		Takkalasi		100		-		-		-
2		Allakuang		95		5		-		-
3		Tanete		100		-		-		-
4		Lautang Benteng		100		-		-		-
5		Rijang Pittu		100		-		-		-
6		Lakessi		100		-		-		-
7		Pangkajene		100		-		-		-
8		Wala		100		-		-		-
9		Majjelling		100		-		-		-
10		Majjelling Wattang		100		-		-		-
11		Sereang		100		-		-		-
12		Kanie		100		-		-		-

Sumber : Kecamatan Maritengngae dalam Angka 2016

A.    Geologi

Berdasarkan Peta Tinjauan tanah yang dikeluarkan oleh Lembaga Penelitian Bogor Tahun 1966, maka jenis tanah yang ada di Kabupaten Sidenreng Rappang terdiri dari alluvial, regosol, grumusol, mediteran dan pedsolit. Jenis tanah di Kecamatan Maritengngae yaitu jenis tanah Alluvial, fisik tanah ini berupa dataran dan merupakan endapan tanah liat bercampur pasir halus hitam kelabu dengan daya penahan air cukup baik dan tersedia cukup mineral yang  berguna bagi tumbuh-tumbuhan.

B.      Kondisi Hidrologi

Secara hidrologi, sumber air yang terdapat di Kecamatan Maritengngae meliputi air permukaan dan air tanah. Air permukaan berupa Sungai dan air genangan yang merupakan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang sangat potensial sebagai sumber air bagi kebutuhan masyarakat, baik untuk kepentingan usaha pertanian, usaha industri maupun bahan baku air bersih sedangkan air tanah terdiri air tanah bebas dan air tanah tertekan yang dieksploitasi melalui sumur-sumur pompa. Desa Kanie bukan merupakan daerah DAS tapi memiliki saluran irigasi pertanian

C.    Kondisi Klimatologi

Berdasarkan klasifikasi Shcmidt dan fergusson terdapat tiga macam iklim di Kabupaten Sidenreng Rappang yaitu  :

Tipe Pertama : Adalah iklim tipe C, yaitu iklim yang bersifat agak basah jumlah bulan kering rata-rata kurang dari tiga bulan dan bulan-bulan lainnya adalah bulan basah. Bulan basah adalah jumlah curah hujan bulanan lebih dari 100 mm. Bulan kering tersebut rata-rata terjadi pada bulan Juni, Juli dan Agustus, bulan-bulan lainnya adalah bulan basah.

Tipe Kedua :   Adalah iklim tipe D, artinya bersifat sedang dimana jumlah bulan kering rata-rata 3 – 4 bulan. Bulan-bulan kering terjadi pada bulan Mei, Juni, Juli dan Agustus. Daerah yang termasuk iklim ini terletak disebelah Timur dan bagian Tengah Kabupaten Sidenreng Rappang.

Tipe Ketiga :  Adalah iklim tipe E, artinya yang bersifat agak kering, dimana jumlah bulan kering rata-rata 4 – 6 bulan. Bulan-bulan kering terjadi pada bulan April,  Mei, Juni, Juli, Agustus dan September.

Desa Kanie di wilayah Kecamatan Maritengngae termasuk dalam tipe Kedua dan Ketiga yaitu bersifat sedang dan bersifat agak kering temperatur suhu udara rata-rata berkisar 28,1-28,8 0C.

D.     Kondisi Curah Hujan

Dari data curah hujan yang diperoleh dari stasiun pengamatan Kecamatan Maritengngae,  Curah hujan bulanan yang terjadi di wilayah ini umumnya lebih kecil dari 500 mm/thn kecuali pada bulan Juni dan Desember. Besar curah hujan rata-rata bulanan berkisar antara 40-428 mm dengan curah hujan terendah terjadi pada bulan Agustus dan tertinggi pada bulan desember.

Kondisi curah hujan di Desa Kanie terdiri atas intensitas rendah dan intensitas tinggi. Curah hujan dengan intensitas 2.501-3000 mm berada di RT 001 RW 001 Lingkungan 1, sebagian RT 002 RW 001 Lingkungan 1, RT 003 RW 001 Lingkungan 1, RT 004 RW 001 Lingkungan 1, RT 005 RW 001Lingkungan 1, RT 001 RW 002 Lingkungan 2 dan RT 002 RW 002 Lingkungan 2. Sedangkan curah hujan dengan intensitas 3.001-3.500 mm berada di sebagian RT 002 RW 001 Lingkungan 1.

Tabel 2.4 : Jumlah Curah Hujan, Kecepatan Angin dan Suhu udara Tiap Kelurahan