Pengelompokan Sosial
Pengaruh budaya dan adat istiadat
terhadap masyarakat di Desa Kanie terjadi pada pola pengelompokan sosial,
dimana pada umumnya masyarakat beretnis bugis dengan kebiadaan dan adat
istiadat yang hidupnya berkelompok dan berkumpul pada sebuah lingkungan kecil
sehingga terbawa dan teraplikasikan dalam kondisi bermasyarakat saat ini. Kondisi pola permukiman
masyarakat terdiri atas kelompok rumah yang letaknya berdekatan satu sama
lainnya. Antara satu rumah dengan rumah yang lainnya hanya dipisahkan oleh
halaman atau pagar bambu. Model mendirikan rumah secara berderetan tanpa batas
kiri-kanan, dikarenakan antara penghuni yang satu dengan lainnya masih
mempunyai hubungan kekerabatan.
Adat Istiadat
Seperti yang disebutkan di atas bahwa
unsur pembentuk kebudayaan secara umum di Kabupaten Sidrap adalah suku bugis,
jika adapun yang berbeda yakni pada perbedaan dialeg, dan sistem upacara adat
dan ritual keagamaan serta bentuk bangunan. Selain itu masyarakat yang berdiam
pada umumnya memiliki toleransi yang sangat tinggi terhadap sesama mereka. Hal
ini nampak juga di dalam pembentukan kekumuhan di Desa Kanie.
Masyarakat
Desa Kanie memiliki 2 (dua) agama yang berkembang secara rukun dan damai.
Masyarakat sebagian besar beragama Islam dan sebagian lagi memiliki aliran
kepercayaan Tolotang yang secara
legalitas keagamaan dikategorikan sebagai agama Hindu. Dalam kehidupan
sehari-harinya masyarakat Tolotang memiliki berbagai acara adat, misalnya saja
acara Mappadendang atau pesta panen
yang dilaksanakan setiap tahun oleh
masyarakat secara gotong royong, ada juga acara Labattoa Sipuluwette atau acara sebelum panen
Ada juga
beberapa kebiasaan yang masih melekat dan dilakukan sampai saat ini di Desa Kanie
diantaranya upacara-upacara adat, seperti pernikahan, khitanan, naik rumah,
syukuran kelahiran bayi (akikah).
Kondisi Perilaku
Masyarakat
Masyarakat
Desa Kanie umumnya sudah memiliki perilaku hidup bersih dan sehat seperti
memperbaiki rumah, menata pekarangan rumah dan membersihkan lingkungan sekitar.
Perilaku tersebut dilakukan oleh masyarakat yang peduli akan kebersihan dan
mereka yang telah ditata sekitar rumahnya dengan bantuan infrastruktur. Lain
halnya dengan masyarakat yang belum tersentuh prasarana fisik/infrastruktur,
mereka tidak peduli dengan lingkungan sekitar mereka, mengotori dan bersikap
acuh terhadap permukimannya.
Pola
hidup menumpang, juga masih terdapat di desa Kanie utamanya saat musim tanam dan
musim panen, hal ini yang menyebabkan munculnya pendatang baru yang lama
kelamaan akan berdomisili mencari penghidupan dan bermukim di desa Kanie. Pola membangun tidak menghadap
jalan dan membangun bangunan permanen yang menyalahi aturan IMB. Kondisi inilah
yang lama kelamaan akan menyebabkan kekumuhan di desa Kanie.
Gambar 2.10. Perilaku dan adat istiadat Desa Kanie
Kondisi Perekonomian
Kondisi Perekonomian
Tingkat pendapatan masyarakat di Desa Kanie dapat
diklasifikasikan dalam 2 tingkatan yakni pendapatan diatas Rp 4.500.000
perbulannya atau kategori tinggi, pendapatan Rp 3.000.000 – Rp 4.500.000
perbulan (kategori sedang) dan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan
pendapatan berkisar antara Rp 500.000 – Rp 1.000.000. sebagian yang menempati
kawasan kumuh itulah yang tergolong di dalam MBR. Rendahnya tingkatan
pendidikan juga mempengaruhi kondisi ekonomi di dalam kawasan prioritas
tersebut (Kumuh).
Secara umum mata pencaharian utama masyarakat di Desa Kanie
adalah Pertanian, Perkebunan, Kehutanan dan Peternakan dll yaitu sebanyak 371
KK dari 599 KK yang ada di Desa Kanie. (hasil pendataan Baseline).
Gambar 2.11. Fasilitas Perekonomian Desa Kanie
No
|
RT/RW
|
Pertanian,perkebunan,
kehutanan, peternakan
|
Perikanan/nelayan
|
Pertambangan/galian
|
Industri/pabrik
|
Konstruksi/bangunan
|
Perdagangan/jasa
(guru, tenaga kesehatan, hotel, dll)
|
Pegawai
pemerintah
|
1
|
RT 001 RW 001 DUSUN 1
|
20
|
0
|
0
|
0
|
0
|
18
|
8
|
2
|
RT 001 RW 002 DUSUN 1
|
20
|
0
|
0
|
0
|
0
|
45
|
4
|
3
|
RT 001 RW 003 DUSUN 1
|
25
|
0
|
0
|
0
|
0
|
25
|
11
|
4
|
RT 001 RW 004 DUSUN 1
|
6
|
17
|
0
|
0
|
4
|
37
|
4
|
5
|
RT 001 RW 001 DUSUN 2
|
29
|
0
|
0
|
0
|
1
|
23
|
3
|
6
|
RT 002 RW 001 DUSUN 2
|
104
|
0
|
0
|
1
|
0
|
4
|
0
|
7
|
RT 001 RW 002 DUSUN 2
|
70
|
0
|
0
|
1
|
0
|
4
|
0
|
8
|
RT 002 RW 002 DUSUN 2
|
103
|
0
|
0
|
1
|
0
|
4
|
0
|
Jumlah
|
377
|
17
|
0
|
3
|
5
|
160
|
30
|
Tabel 2.12. Kondisi Perekonomian Desa Kanie
0 komentar: